- Ragi cair (liquid yeast)
- Ragi Basah (Compressed yeast)
- Ragi kering aktif (Active Dry Yeast)
- Ragi Beku (Frozen Yeast)
- Instant Dry Yeast (Ragi Kering Instan)
Di Indonesia saat ini yang masih umum digunakan adalah ragi basah, ragi kering aktif dan ragi instan.
Yang banyak digunakan oleh homebaker umumnya ragi instan, banyak beredar dipasaran dengan berbagai merk....
Ragi itu sendiri sebenarnya adalah microorganisme, yang bisa aktif kembali setelah mendapatkan suhu dan asupan makanan yang cukup.
Asupan makanan yang dimaksud adalah gula dan air, khususnya gula, microorganisme pada pada ragi akan merubah gula menjadi karbondiaksoda, yang kemudian tertahan adonan dan menyebabkan adonan mengembang.
Ragi bisa juga menjadi mati apabila pada saat digunakan atau disimpan terkena suhu ekstrim (sangat panas atau sangat dingin), pada resep-resep indonesia air yang digunakan biasanya air es, untuk membantu menjaga kestabilan suhu ragi.
Untuk yang mengaduk menggunakan tangan es tidak diperlukan, tapi kalau mengunakan mesin sebaiknya pakai es, tidak juga nggak apa apa :)
Garam juga menghambat kerja ragi, jadi jangan coba-coba menjodohkan ragi dengan garam, demikian halnya dengan mentega/margarine, tapi kalau pakai mesin seluruh adonan dicampur ngak apa apa :)
Untuk mengetahui apakah ragi instan masih berfungsi dengan baik bisa dilakukan pengujian sbb :
masukkan sedikit ragi ke dalam air hangat, setelah 5 menit kemudian bila tidak membentuk gelembung bisa dikatakan ragi telah mati dan tidak bisa digunakan
Gambar : Salah satu merk produk ragi
Gambar : Salah satu merk produk ragi
Referensi :
- http://dahlanforum.wordpress.com/2009/07/01/macam-macam-bentuk-ragi/
- http://www.halalguide.info/2009/03/20/titik-kritis-kehalalan-bahan-pembuat-produk-bakery-dan-kue/
- http://www.bahankue.info/ragi-instan-instant-yeast
Tidak ada komentar:
Posting Komentar