Tips Membuat Roti

Membuat roti gampang-gampang susah, mungkin merasa sudah membuat sesuai resep, tapi kok masih bantat/tidak mengembang atau mungkin tidak bantat tetapi teksturnya kurang bagus, atau mungkin terasa asam..... :)

Dari beberapa kali uji coba membuat roti dan akhirnya ya....lumayan hasilnya, maklum bukan orang sekolahan membuat roti, mungkin sama dengan anda saat ini yang berusaha belajar membuat roti dari resep-resep yang ada diinternet :), berikut ini saya sampaikan Tips Membuat Roti.

1. Senang membuat roti, namanya juga senang meski ribet dan memerlukan waktu lama tetap aja senang, apalagi hasilnya bagus tentu akan senang, syukur dapat menyenangkan yang menikmati. Yang jelas jika harus memproduksi dalam jumlah besar akan menyerap banyak tenaga kerja :)
2. Mempunyai waktu yang cukup, untuk mempraktekkan resep roti dasar, memelukan kurang lebih 5 s/d 6 jam
3. Fokus, pada saat yang sama sebaiknya tidak melakukan pekerjaan lain, meski kalau sudah terbiasa bisa dilakukan sambil menunggu proses fermentasi berjalan :)
4. Persiapkan semua alat
5. Kenali sifat bahan-bahan roti, mengingat adonan roti memerlukan lumayan banyak bahan, maka anda harus memahami sifat masing masing bahan, misalnya ragi. Pada umumnya homebaker mempergunakan ragi instan, perlu anda kenali sifat ragi dari merk yang beredar, kadang ada yang "rakus" kadang ada "santai", jika anda pakai produk yang rakus bakteri pada ragi akan berproses cepat, jika anda terlalu lama membiarkan proses fermentasi maka roti yang anda buat akan terasa asam, demikian juga yang lambat, jika terlalu cepat anda oven maka hasilnya bantat, belum lagi kalau tidak kalis.... dapat dipastikan hasilnya  akan bantat :)
6. Pilih bahan yang berkualitas, misalnya mentega/margarine, biasanya sih yang baik harganya lebih mahal :).
7. Timbang sesuai resep, hindari mempergunakan sendok. Memang lebih mudah mempergunakan sendok untuk bahan-bahan yang hanya beberapa gram :)
8. Jangan mempergunakan bahan yang kedaluarsa, untuk itu pada saat membeli bahan perhatikan tanggal kedaluarsa. Hal ini akan terlihatj jelas jika anda mempergunakan ragi yang kedaluarsa dan telah bakterinya mati. Untuk melihat ragi telah mati apa belum lihat disini. Belum lagi jika anda mempergunakan bahan peningkat mutu 
9. Jangan mencapur ragi dengan garam dan mentega/margarine, karena kedua bahan ini memperlambat kerja ragi. Kecuali jika anda mempergunakan mesin, tapi akan lebih baik jika kedua bahan ini dicampur belakangan.
10. Jangan menggunakan air berkaporit, karena akan membunuh bakteri ayang terkandung dalam ragi. Pada umumnya air PAM menggunakan kaporit, hindari membuat roti dengan air PAM sebaiknya pakai air mineral/air sumur.
11. Kalis, inilah kuncinya dalam membuat roti. Adonan yang anda campur harus kalis/tidak lengket ditangan/elastis tidak putus jika ditarik dan transparan. Lebih mudah memang jika pakai mesin pembuat roti, pakai tangan pun untuk satu resep roti/satu kilo tepung terigu masih bagus hasilnya , ini artinya anda harus "nguleni" kurang lebih dua kilo bahan :).
12. Jangan belebihan mengaduk, meskipun adonan harus kalis, tapi jika berlebihan maka akan lengket, akan menggangu saat proses penimbangan dan pembentukan.
13. Perhatikan waktu proses fermentasi, kenali sifat ragi yang anda pakai. Ingat jika terlalu lama akan asam dan tidak cukup waktu proses fermentasi akan bantat.
14. Perhatikan suhu saat melakukan  pembakaran di oven, pada umumnya kisaran suhu antara 160 s/d 180 tergantung besar kecilnya roti yang kita oven, termasuk roti tawar apa roti manis demikian halnya dengan waktu yang diperlukan. Hindari suhu terlalu panas karena roti akan matang luarnya saja, demikian halnya jika suhunya kurang panas maka roti akan kering karena terlalu lama di oven. Jika anda mempernakan oven dengan bahan bakar gas, biasanya ada pengatur suhu, manfaatkan dengan baik.
15. Mengetahui roti sudah matang apa belum. Selain melihat resep berapa yang diperlukan untuk mematangkan roti, dapat anda lihat biasaya roti sudah matang jika berwarna keemasan (jika suhu yang dipakai tepat). Untuk mengetahui roti telah matang atau belum, cukup dengan mengetuk pada permukaan roti tersebut, apabila berbunyi nyaring maka pertanda telah matang.
16. Segera bungkus dengan plastik roti matang yang sudah dingin, untuk menghindari roti kering.

 Tulisan Lainnya :

• Seni Membentuk Roti
• Kondisi Adonan Roti Dalam Keadaan Kalis
• Fungsi Bread Improver
• Keberanian Melakukan Eksperimen
• Bahan Peningkat Mutu pada Roti
• Macam-macam Ragi